Jelang Ramadhan, Permintaan Pepaya California Meningkat

Red: M Akbar

Ahad 22 Jun 2014 05:12 WIB

Pepaya California. Kebun warga ditanami dengan pepaya jenis California di Mirit, Kebumen, Jawa Tengah. Pepaya California menjadi prmadona petani di sepanjang urut sewu mulai dari Mirit hingga Puring. Foto: Republika/ Wihdan Pepaya California. Kebun warga ditanami dengan pepaya jenis California di Mirit, Kebumen, Jawa Tengah. Pepaya California menjadi prmadona petani di sepanjang urut sewu mulai dari Mirit hingga Puring.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Permintaan pepaya California hasil produk petani Kabupaten Lebak, Banten, mengalami peningkatan menjelang bulan suci Ramadhan 2014.

"Kami kewalahan melayani permintaan konsumen dari Kota Rangkasbitung dan daerah lain," kata Samad, seorang pedagang buah-buahan di Pasar Rangkasbitung, Sabtu (21/6).

Ia mengatakan, semua pepaya California itu didatangkan dari petani di sejumlah daerah di Kabupaten Lebak. Kualitas pepaya California Lebak cukup bagus sehingga permintaan pasar relatif tinggi, terlebih menjelang Ramadhan.

Bahkan, pendapatan naik dua kali lipat dari 100 kilogram menjadi 300 kilogram. Saat ini, kata dia, harga pepaya California bervariasi antara Rp8.000 - Rp10.000/kilogram.

"Semua pepaya California itu dipasok petani Lebak dan tidak mendatangkan dari luar daerah," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Dede Supriatna mengatakan, saat ini petani di sejumlah kecamatan mulai menggeliat mengembangkan budidaya tanaman pepaya California.

Selain itu, pemerintah daerah mengajak petani agar mengembangkan pepaya California karena permintaan pasar cukup tinggi.

"Kami menerima laporan keunggulan pepaya California diminati konsumen karena buahnya tebal, rasanya manis dan beraroma juga tahan lama serta memiliki kandungan vitamin cukup tinggi," ujarnya.

Terpopuler