Tetap Bugar Saat Berpuasa (3-habis)

Red: Chairul Akhmad

Kamis 19 Jun 2014 11:10 WIB

Puasa bukan berarti menurunkan aktivitas/kerja. Foto: Republika/Wihdan Puasa bukan berarti menurunkan aktivitas/kerja.

Oleh: Indah Wulandari

Untuk takjil buka puasa, pilihannya jatuh pada kurma dan air madu. Kedua jenis asupan tadi dapat memulihkan kadar gula darah dengan cepat.

Hindari makanan berat, seperti nasi pada waktu berbuka, namun laksanakan shalat Maghrib terlebih dahulu baru makan. Berbuka dengan minuman dingin atau es pun sangat dicegahnya.

Lantaran, bisa menyebabkan sirkulasi darah tidak optimal. Sekaligus mengunyah makanan dengan baik agar kerja pencernaan menjadi ringan. Setidaknya, satu suap 33 kali kunyah.

Dr Nanny juga menyarankan agar mengurangi konsumsi makanan berlemak, makanan yang diawetkan, penyedap rasa, minuman bersoda, dan bumbu berbau tajam, seperti cuka, cabai, dan asam.

“Terus konsumsi buah dan sayuran. Pada malam hari usahakan juga untuk banyak minum air putih atau air madu untuk memperlancar peredaran darah dan mencegah dehidrasi,” kata dr Nanny.

Vitamin yang penting dikonsumsi setiap hari adalah vitamin A, B, dan C. Tapi, kalau Anda sudah makan buah berwarna kuning atau merah, sayur berwarna hijau tua, kacang-kacangan maka tak perlu khawatir kekurangan vitamin tersebut.

Bagi mereka yang berat badannya melebihi berat badan ideal, sebaiknya selama berpuasa pun tetap menghindari makanan yang tinggi kolesterolnya, misalnya lemak hewan, margarin, dan mentega.

Selain itu, sebaiknya Anda menghindari makanan yang manis-manis, seperti dodol, sirup, cokelat, kue tar, serta es krim.

Sedangkan bagi mereka yang terlalu kurus, selama berpuasa sebaiknya menambah porsi susunya dan menghindari makanan yang sulit dicerna, seperti sayuran berserat kasar (daun singkong, daun pepaya).

Terpopuler