Tetap Bugar Saat Berpuasa (2)

Red: Chairul Akhmad

Kamis 19 Jun 2014 10:29 WIB

Puasa bukan berarti menurunkan aktivitas/kerja. Foto: Republika/Wihdan Puasa bukan berarti menurunkan aktivitas/kerja.

Oleh: Indah Wulandari

Bulan Ramadhan juga merupakan momentum yang tepat bagi para perokok untuk memulai berhenti merokok agar di bulan-bulan berikutnya sudah mulai bisa mengurangi kecanduannya terhadap nikotin dan hidup dengan lebih sehat.

Sedangkan, untuk mengatasi stres, bisa dilakukan dengan cara memperdalam agama serta memperbanyak ibadah-ibadah lain, seperti berzikir dan membaca kitab suci alquran.

 

Selain itu, atur jadwal konsumsi obat-obatan untuk penderita penyakit, seperti darah tinggi dan kencing manis, misalnya saat berbuka puasa, menjelang tidur, atau ketika sahur. Minum obat-obat tersebut secara teratur sesuai dengan anjuran dokter/petugas kesehatan.

Sebulan penuh umat Islam bakal menjalani ibadah puasa dengan menahan lapar dan haus selama 14 jam. Selain menahan nafsu konsumsi, kebugaran tubuh pun perlu dijaga agar ibadah wajib ini tidak terganggu.

“Saat menjalankan puasa, tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu, supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup,” kata Nanny.

Perubahan kondisi dari asupan reguler ini dianggapnya memerlukan strategi untuk memilah serta memilih nutrisi yang tepat. Dr Nanny pun menyarankan, untuk menu sahur, sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi.

Saat ritual dini hari ini, dia menyarankan agar menghindari terlalu banyak mengonsumsi makanan yang manis-manis. “Hindari minuman kopi pada saat sahur karena kopi akan membuat kita lebih cepat mengalami dehidrasi atau kehausan,” kata dr Nanny.