Al-Khairaat: Siapkan Mental Sambut Ramadhan

Red: Chairul Akhmad

Kamis 19 Jun 2014 09:27 WIB

Sejumlah umat Islam mengikuti peringatan Haul Pendiri Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Antara/Mohamad Hamzah Sejumlah umat Islam mengikuti peringatan Haul Pendiri Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU – Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Alkhairaat Lukman S Thaher meminta masyarakat di Sulawesi Tengah untuk menyiapkan diri dan mental dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1435 Hijriah/2014 yang segera tiba.

Lukman Thaher mengatakan, Ramadhan adalah tamu istimewa yang datang membawa rahmat dan berkah kepada manusia sehingga harus disambut dengan suka cita.

“Persiapan diri yang dilakukan itu antara lain dengan merespons kedatangan Ramadhan dengan positif karena bulan tersebut sangat istimewa,” ujarnya, Kamis (19/6).

Selain itu, mantan Rektor Universitas Islam Alkhairaat (Unisa) Palu ini juga meminta warga tidak mudah terpancing isu provokatif sehingga terlibat pertikaian atau tawuran antarwarga.

 

Beberapa waktu sebelumnya, tawuran antarwarga di sejumlah daerah di Sulawesi Tengah kerap terjadi dan menimbulkan korban jiwa dan harta. Pertikaian itu dipicu oleh sekelompok anak muda yang kemudian menyulut tawuran massal.

Dia mengimbau masyarakat yang beragama Islam untuk mulai banyak melakukan zikir atau mendalami kajian isi Alquran dalam menyambut dan mengisi bulan Ramadhan 1435 Hijriah.

"Inilah kegiatan yang dikehendaki 'tamu' spesial itu," kata Lukman.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah Brigjen Pol Ari Dono Sukmanto mengingatkan kepada warganya untuk tidak membunyikan petasan selama bulan puasa karena dikhawatirkan akan mengganggu ibadah umat Islam.

Rencananya kepolisian setempat akan melarang penjualan dan peredaran petasan yang suaranya menggelegar.

Menurutnya, petasan yang boleh diperjualbelikan adalah yang memiliki diameter tertentu sehingga suaranya tidak menggelegar dan membuat bising. "Saya lupa ukurannya, tapi ada aturannya," ujar Ari Dono.