'Ramadhan Nyaman' Bersama YMN, Tebar 10 Ribu Mukena Gratis

Rep: c73/ Red: Asep K Nur Zaman

Rabu 18 Jun 2014 18:46 WIB

Mencoba mukena yang dibagikan Yayasan Masjid Nusantara(YMN). Foto: Republika Mencoba mukena yang dibagikan Yayasan Masjid Nusantara(YMN).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menjelang Bulan Suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari, Yayasan Masjid Nusantara (YMN) meluncurkan program tebar 10.000 mukena untuk Indonesia. Acara yang mengundang setidaknya 500 orang, berlangsung di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/6).

Direktur YMN, Muhammad Sobirin, mengatakan, dalam acara kali ini pihaknya membagikan sekitar 500 mukena untuk jamaah. Masih terdapat 500 mukena lagi yang akan dibagikan pada Ramadhan mendatang.

Ketua pelaksana yang akrab disapa 'Kang Sob' ini menuturkan, peserta adalah jamaah pengajian di masjid Sunda Kelapa. Warga yang diundang secara khusus oleh DKM karena tergolong tidak mampu, juga mendapat jatah. Terakhir, para penerima manfaat donasi Rumah Zakat.

Sebelumnya, aksi serupa pada Maret lalu  menebar 2.200 mukena. "Hingga bulan ini dan Ramadhan, berarti sekitar 3.200 mukena tersebar," kata Kang Sob. 

YMN berencana terus melaksanakan program tersebut hingga mencapai 10.000 mukena selama setahun ini. ''Program ini untuk mengingatkan kaum muslimah akan ibadah shalat," kata Kang Sob. 

Ketika terdapat fasilitas mukena tersebut, diharapkan mereka akan bertambah khusyuk dan nyaman dalam melaksanakan shalat dan berdzikir. Apalagi menjelang Ramadhan, masyarakat ingin sesuatu yang serba baru, termasuk perlengkapan beribadah. 

"Mungkin kami akan melakukan roadshow ke masjid-masjid yang banyak jamaahnya dan tidak memiliki fasilitas mukena," ungkap Kang Sob.

Dia menambakan, Ramadhan kali ini YMN memiliki tagline 'Ramadhan Nyaman'. Tebar mukena merupakan salah satu dari tiga program besarnya. Pada pertengahan hingga akhir Ramadhan, YMN juga akan melakukan pemberian tunjangan hari raya (THR) untuk penjaga dan imam masjid. 

YMN kemudan berencana melakukan renovasi dan pembangunan masjid di tempat-tempat yang membutuhkan. Terutama di tempat-tempat yang rawan pemurtadan. "Dari infrastruktur dan sarana, berusaha kita penuhi supaya nyaman," kata Kang Sob.

Terpopuler