Ramadhan Dapat 'Sejukkan' Suasana Politik

Red: Chairul Akhmad

Rabu 18 Jun 2014 13:42 WIB

Umat Islam diharapkan dapat meningkatkan amal ibadah menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini. Foto: Republika/Raisan Al Farisi Umat Islam diharapkan dapat meningkatkan amal ibadah menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang, Sumatra Barat menyatakan, Ramadhan 1435 Hijriah yang bertepatan dengan momentum kampanye dan pemilihan presiden, dapat menjadi "penyejuk" suasana politik.

Ketua MUI Kota Padang Duski Samad mengatakan, Ramadhan adalah bulan yang suci bagi umat Islam. Oleh sebab itu, terkait adanya momentum kampanye dan pemilihan presiden, saat bulan tersebut, diharapkan dapat menjadi penyejuk atau pendingin suasana politik yang tentunya meningkat jelang Pilpres 9 Juli 2014.

"Saat Pilpres semakin dekat, tentu suhu politik semakin meningkat. Tidak hanya pada kalangan elite, namun juga akar rumput,” ujarnya, Rabu (18/6). 

“Namun, karena saat itu juga bertepatan dengan bulan Ramadhan dimana mayoritas masyarakat merupakan umat Islam, tentu mereka juga meningkatkan ibadah di bulan suci tersebut, sehingga tentunya dapat meredakan ketegangan politik menjelang pilpres.”

Ia menambahkan, tujuan ibadah puasa adalah untuk mencapai derajat takwa, dimana orang yang bertakwa adalah orang yang imannya senantiasa aktif membentuk dirinya. Sehingga dia tetap istiqamah (konsisten) dalam beribadah, berakhlak mulia dan terjauh dari segenap dosa dan maksiat.

Menurut Duski, politik tidak bisa dicampur adukan dengan ibadah, namun demikian hal ini jelas akan dapat mendinginkan suasana politik. Sebab, umat akan menjaga ibadahnya dari hal-hal yang merusak puasa mereka.

Selain itu, MUI Padang menilai, umat saat ini sudah sadar, jika ada pihak-pihak tertentu memanfaatkan bulan Ramadhan untuk kepentingan politik. "Kampanye jika dilakukan di tempat ibadah tentunya merugikan pasangan tersebut atau yang diusung. Sebab, masyarakat kita telah cerdas dalam memilih," jelasnya.

Terpopuler