REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Perum Bulog Divisi Regional Maluku mencatat stok beras di gudang BUMN itu hingga 18 Juni 2014 mencapai 14.518 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 1435 Hijriah.
"Stok beras sebanyak itu antara lain tersimpan di gudang Bulog Kota Ambon sebanyak 10.489 ton dan dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan selama lima bulan ke depan," kata Kepala Bidang Penyaluran Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Maluku, Latif Malawat di Ambon, Rabu.
Selain itu di gudang Kota Tual tercatat sebanyak 1.248 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dua bulan ke depan. Juga stok di Ternate (Provinsi Maluku Utara) sebanyak 2.781 ton.
Latif mengatakan Divre Bulog Maluku saat ini juga sedang menambah stok di Kota Tual dengan memasok beras 1.000 ton. Berdasar informasi, kapal pengangkut beras itu sudah tiba di Tual.
"Bulog tetap menyediakan beras dalam jumlah yang banyak untuk menghadapi bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri bahkan sampai perayaan Natal dan tahun baru beras di gudang Bulog Maluku tidak akan ada masalah," ujarnya.
Oleh karena itu masyarakat di dua wilayah ini tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras, menjelang pelaksanaan puasa yang tinggal beberapa hari lagi, sebab selain stok cukup banyak, Bulog Maluku juga tetap melakukan pembelian dari Makasar untuk menambah stok apabila terjadi pengurangan.
"Sudah ada rencana pengadaan untuk bulan depan guna menambah stok yang ada," katanya.
Selain itu, Bulog Maluku juga membeli beras dari para petani di Pulau Buru pada masa panen tahun 2014 untuk menambah stok baik di Kabupaten Buru maupun Kabupaten Buru Selatan.
"Bulog Maluku juga sudah membeli beras dari petani Pulau Buru masa panen tahun 2014 sebanyak 770 ton yang akan disalurkan untuk kedua kabupaten tersebut," ujarnya.
Latif mengatakan stok beras yang ada, selain untuk memenuhi permintaan pasar, juga pelaksanaan penyaluran beras melalui program beras untuk rakyat miskin (raskin) yang tersebar di 11 kabupaten dan kota yang ada di daerah itu.
"Bulog Maluku juga akan mendukung rencana Pemerintah Provinsi Maluku melaksanakan pasar murah yang akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 25 Juni 2014 dengan menjual beras, dan sudah pasti harganya sesuai dengan harga operasi pasar yakni Rp7.250 per kg," ujarnya.