Pemprov NTT-Kota Kupang Gelar Operasi Pasar

Red: Julkifli Marbun

Rabu 18 Jun 2014 12:57 WIB

Kebutuhan pokok (ilustrasi) Foto: Republika/Adhi Wicaksono Kebutuhan pokok (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang, dua pekan sebelum Idul Fitri akan menggelar operasi pasar di enam lokasi basis warga Muslim.

Operasi pasar itu untuk membantu warga yang akan merayakan Idul Fitri, sekaligus sebagai bagian dari upaya pemerintah menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya keagamaan, kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT, Bruno Kupok, di Kupang, Rabu.

Operasi pasar atau pasar murah tersebut alanm diselenggarakan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi NTT dan Dinas Perindag Kota Kupang.

Secara terpisah, Humas Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Nusa Tenggara Timur (NTT), Marselina Radja, mengatakan siap menggelar operasi pasar (OP) untuk menekan kenaikan harga di pasaran menjelang hari raya.

"Bulog selalu siap menggelar operasi pasar kapan saja, tetapi semuanya tergantung permintaan dari pemerintah daerah," katanya.

Dia mengatakan, permintaan operasi pasar itu biasanya dilakukan beberapa pekan sebelum hari raya besar keagamaan, ketika terjadi peningkatan kebutuhan pokok dan berdampak pada kenaikan harga-harga di pasaran.

Sejauh ini kata dia, harga-harga di pasaran belum menunjukkan adanya kenaikan yang signifikan, sehingga belum perlu digelar operasi pasar untuk menstabilkan harga.

Mengenai stok beras, dia mengatakan, ada sebanyak 30.584 ton dan tersebar di 20 kabupaten di provinsi kepulauan itu.

Persediaan beras tersebut mampu memenuhi kebutuhan beras untuk masyarakat hingga 3,2 bulan ke depan, katanya.

Terpopuler