Hiswana Migas Bentuk Satgas Lebaran

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Chairul Akhmad

Selasa 17 Jun 2014 18:19 WIB

Proses bongkar muat Elpiji 3 kg di salah satu agen. Foto: Republika/Adhi Wicaksono Proses bongkar muat Elpiji 3 kg di salah satu agen.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Banyumas yang membawahi wilayah se eks Karesidenan Banyumas, membentuk satgas pengawasan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji.

Pembentukan satgas yang beranggotakan unsur Pemkab, Hiswana Migas, dan pihak Pertamina ini, untuk memberikan jaminan agar tidak terjadi kelangkaan BBM dan gas elpiji selama menjelang puasa dan musim mudik/balik lebaran.

''Kita sudah bentuk tim satgas. Keberadaan satgas ini, nantinya bertugas melakukan pemantauan sekaligus melakukan koordinasi bila terjadi keterlambatan pasokan BBM maupun gas elpiji di wilayah-wilayah tertentu,'' kata Ketua Hiswana Migas Banyumas, Anas Pribadi, Selasa (17/6).

Menurutnya, berdasarkan pemantauan selama bulan Juni dan menjelang bulan Ramadhan ini, kondisi pasokan BBM dan elpiji di empat wilayah kabupaten eks Karesidenan Banyumas, dipastikan tidak ada masalah.

Termasuk juga pasokan gas elpiji tabung 3 kg. ''Pasokan elpiji sejauh ini cukup lancar, sehingga tidak ada kantong-kantong tertentu yang mengalami kelangkaan,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, pada masa menjelang bulan Ramadhan seperti sekarang, pasokan gas elpiji memang ditambah oleh Pertamina. Bahkan, selama dua pekan terakhir, pasokan harian elpiji 3 kg ditingkatkan 100 persen dari pasokan normal.

''Bila kondisi normal, pasokan gas elpiji 3 kg untuk wilayah eks Karesidenan Banyumas sebanyak 35.800 tabung per hari, maka selama dua pekan ini pasokan akan ditambah menjadi dua kali lipatnya,'' kata Anas.

Terpopuler