Jelang Ramadhan, Ramai-Ramai Berziarah Kubur

Rep: c91/ Red: Asep K Nur Zaman

Selasa 17 Jun 2014 17:16 WIB

Salah satu sudut TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Foto: c91 Salah satu sudut TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tempat pemakaman umum (TPU) biasanya sepi pengunjung. Hanya ada beberapa peziarah yang sesekali datang. Namun, menjelang Ramadhan, hampir setiap hari pemakaman tak pernah sepi.

Mendekati bulan puasa, banyak orang mulai mengingat saudara atau temannya yang telah tiada, sehingga TPU pun dipadati peziarah. "Di sini ramainya kalau mau puasa doang. Hari biasa mah sepi banget," ujar Irfan (50), penjaga makam di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (17/6).

Dia menjelaskan, Islam memang menganjurkan orang berziarah kubur terutama mendekati Ramadhan. Maka pemakaman menjadi ramai. Biasanya anak, suami, atau istri dari ahli kubur datang untuk mendoakan dan membersihkan makamnya.

Iming (45), penjaga makam TPU Tanah Kusir yang lebih dari 15 tahun bekerja di sana, menganggap fenomena itu 'musiman'. Area pekuburan akan kembali sepi saat Ramadhan. "Jarang ada yang datang pas bulan puasa," katanya.

Menurutnya, TPU bakal didatangi banyak peziarah lagi saat menjelang Idul Fitri. Bagi Iming, hal itu tak masalah, karena bagaimana pun kondisinya, dia akan tetap membersihkan pemakaman tersebut.

Menjelang Ramadhan, peziarah yang datang bisa lebih dari 100 orang dalam sehari. "Berbeda dari hari biasa, pengunjung makam akan bertambah sedikitnya 80 persen. Yaitu, dari hari-hari biasa rata-rata 8-10 orang, mau puasa bisa lebih dari 100 orang," ungkap Darta (46), staf administrasi TPU Tanah Kusir.

Demi menjaga kenyamanan peziarah, pengurus TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, tak pernah membatasi waktu atau jumlah orang untuk berziarah. "Kami tak membuat peraturan apa pun, walau akan ada lonjakan peziarah yang datang menjelang puasa," ujar Darta. 

Dia menegaskan, yang terpenting para keluarga atau handai taulan ahli kubur, dapat menjaga kebersihan dan keamanan.

Menurut dia, peziarah akan lebih banyak pada 27 atau 28 Juni, sehari menjelang atau tepat hari pertama puasa. "Kebanyakan orang yang dikubur di sini itu orang Karawang (Jawa Barat), jadi biasanya pada datang kalau dekat Ramadhan," katanya.

Agar para peziarah tak kesulitan mencari makam kerabatnya, pengurus TPU akan membantu melalui data yang tersedia. Selain itu, pengurus juga mulai membersihkan makam secara keseluruhan, agar tampak lebih bersih dan rapi.

Pengurus TPU pun bekerjasama dengan polsek dan koramil setempat agar turut membantu menjaga ketertiban. "Di saat peziarah membludak, seringkali kendaraan mereka menimbulkan kemacetan, sehingga perlu diatur," ujar Darta. 

Terpopuler