Jelang Puasa, Waspadai Makanan tak Layak Konsumsi

Rep: Lilis Sri Handayani / Red: Chairul Akhmad

Selasa 17 Jun 2014 15:41 WIB

Masyarakat diimbau agar selalu memerhatikan batas kadaluarsa makanan saat belanja di supermarket atau minimarket. Foto: Antara/Anis Efizudin Masyarakat diimbau agar selalu memerhatikan batas kadaluarsa makanan saat belanja di supermarket atau minimarket.

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Sejumlah minimarket dan pasar tradisional di Kabupaten Indramayu terbukti menjual makanan tak layak konsumsi. Kondisi itu dikhawatirkan akan semakin meningkat saat menjelang puasa dan Lebaran.

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UKM Indramayu, Maman Kostaman, menjelaskan, ditemukannya makanan tak layak konsumsi itu diketahui saat pihaknya melakukan pengawasan ke sejumlah mini market dan pasar tradisional di wilayah Indramayu barat pada Senin (16/6).

Hasilnya, terang Maman, ada produk sarden, saos dan susu yang kemasannya penyok, rusak dan berkarat.

Selain itu, adapula makanan yang tidak mencantumkan tanggal kadaluarsa dan tidak terdaftar di Departemen Kesehatan. ''Makanan seperti itu bisa berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi,'' kata Maman, Selasa (17/6).

 

Maman menyatakan, pihaknya kini sudah menarik produk-produk tersebut. Dia pun meminta distributor untuk menariknya dan mengganti dengan produk yang layak konsumsi.

Selain itu, kataa Maman, pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan, terutama menjelang puasa dan Lebaran. Sebab, pada masa-masa itulah peredaran makanan dan minuman mencapai puncaknya di tengah masyarakat.