REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jelang Ramadhan 2014, Pemerintah Kota Bogor akan membuat program sosial ke Desa Ciheleut, Tegalega, Bogor. Kegiatan ini akan didukung oleh Kopaja (Kunpulan Orang Peduli Pendidikan Anak Jalanan), Junior Chamber, Himpi (Himpunan Pengusaha Indonesia) dan sejumlah Institusi lain seperti Madinah, Al-Falah dan lain-lain. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 8 Juni 2014.
“kita akan ke lapangan sama Kopaja, Kopaja itu Kumpulan Orang Peduli Anak Jalanan, terus Junior Chamber Indonesia, pengusaha pengusaha muda kumpul CSR-nya akan sumbangkan PMKS, PMKS itu Penyandang Masalah Kesejateraan Sosial, ada 26 termasuk didalamnya WTS, Anjal, Gepeng, orang gila, anak bermasalah dengan hukum; punk,” Jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kota Bogor Erna di kantornya (16/6).
Rumah Baraya dari Eka Sastra, Budayawan Kota Bogor juga akan turut hadir dalam program tersebut. Beberapa Karang Taruna dan BEM dari berbagai Universitas di Kota Bogor juga turut diundang dalam program ini. Bem dari Fikom IPB, UIKA dan Unpak turut diundang dalam program ini.
“Kita akan bareng-bareng di lapangan. Siapa berbuat apa dilapangan. Karena kalo saya berfikir penanggulangan PMKS di Tegalega melalui APBN atau APBD harus mengusulkan dulu, harus ada ini harus ada itu, kita langsung terjun lapangan saja,” Kata Erna lagi.
Menurut Erna jika harus mengandalkan SKPD akan menjadi rumit. Ia lebih tertarik untuk langsung terjun kelapangan. Ia mengakui sebagai insyiur ia tidak memahami teori-teori sosial, tapi ia tidak menafikan bantuan para ahli.
“kita harapkan orang-orang tahu ada segelintir orang Kota Bogor yang membutuhkan perhantian saya yakin orang-orang yang mengerti tentang sosial, saya ngga ngerti saya insyiur. Tapi saya punya keinginan saya bagaimana menanggulangi masalah-masalah sosial.” Ujar Erna.