REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Komisi B DPRD Kota Makassar meminta agar pihak Dinas Perindag Kota Makassar turun memantau pasokan sembako menjelang bulan Ramadhan 1435 Hijriah.
"Hal itu penting dilakukan oleh Dinas Perindag dan mitranya untuk menjamin persediaan sembako menjelang Ramadhan dan memasuki hari raya nanti," kata anggota Komisi B Haeruddin Hafied di Makassar, Senin.
Dia mengatakan, sejumlah harga sembako mulai bergerak naik di tingkat pengecer di sejumlah pasar tradisional maupun swalayan.
Berkaitan dengan hal itu, maka penting untuk mengetahui lebih lanjut persediaan pasokan yang dimiliki pengecer. Alasannya, jumlah persediaan yang dimiliki pedagang akan mempengaruhi harga yang dilempar ke pasaran.
"Ini penting dipantau agar spekulan-spekulan tidak mempermaikan harga yang ujung-ujungnya merugikan konsumen," katanya.
Sementara itu, harga sejumlah sembako di pasar tradisional seperti telur ayam ras merangkak naik dari Rp28 ribu per rak menjadi Rp35 ribu per rak (20 butir).
Kenaikan harga telur ayam ras diikuti kenaikan harga ayam potong dari Rp38 ribu per ekor menjadi RP45 ribu per ekor untuk berat rata-rata 1,5 kilogram.
Selain harga telur dan ayam potong yang mengalami kenaikan harga menjelang Ramadhan 1435 Hijriah, harga cabai merah juga bergerak dari Rp15 ribu per liter menjadi Rp20 ribu per liter. Sedang minyak goreng curah yang biasanya dijual Rp10 ribu per liter naik menjadi Rp11 ribu per liter.