REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Muslim Amerika akan memulai puasa pertama pada Sabtu, 28 Juni 2014. Putusan ini didasarkan pada perhitungan astronomis.
"Hari pertama Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, Insya Allah," ungkap Muzammil Siddiqi, Ketua Dewan Fikih Amerika Utara (FCN), Senin (16/6).
Muzammil mengungkap bulan baru sebelum matahari tenggelam di Makkah, dan munculnya bulan setelah tenggelamnya matahari menandakan hari pertama Ramadhan jatuh pada Sabtu. "Jadi, Insya Allah kita akan melaksanakan tarawih pada Jumat Malam," kata dia.
Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA) sepakat dengan putusan itu. Dalam laman resminya, ISNA menyatakan mengikuti putusan tersebut.
Selain menetapkan hari pertama Ramadhan, FCN juga menetapkan satu syawal yang ditetapkan jatuh pada Senin, 28 Juli 2014. Dalam menentukan satu syawal, FCNA menggunakan perhitungan astronomi yang memenuhi syarat metode syariah yang mengacu pada Makkah.