Jelang Ramadhan, Wali Kota: Jaga Toleransi, Jangan Terprovokasi

Rep: c89/ Red: Asep K Nur Zaman

Senin 16 Jun 2014 16:04 WIB

Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono Foto: utara.jakarta.go.id Wali Kota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Walikota Jakarta Utara, Heru Budi Hartono, mengingatkan warga tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama warga masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan. Setiap individu juga diimbau mampu menjaga ketahanan diri agar tidak mudah terprovokasi. 

“Menjelang Ramadhan umat Islam khususnya harus bisa menjaga toleransi  terhadap sesama, juga bisa menjaga diri kita sehingga tidak mudah terpancing berbagai provokasi yang mungkin terjadi terhadap diri kita masing – masing," ujar Heru dalam kunjungannya ke Majelis Taklim Darul MUstifa, di Jalan Warakas II, Gang 2, Kelurahan Tanjung priok, Jakarta Utara, Senin (16/6).

Heru mengingatkan pentingnya koordinasi dalam membagaun suasana yang harmonis. Dia juga menambahkan apabila ada permasalahan, hendaknya diselesaikan melalui musyawarah pihak-pihak yang bertangggung jawab.

“Tanggapilah dengan lapang dada kalau ada permasalahan, ajak pengurus RT/ RW agar permasalahan  tak berkembang,“ jelas Heru.

Wali Kota juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat sehubungan dengan terjaganya situasi yang tetap kondusif. Dia menyanjung peran para ulama dan semua warga Jakarta utara yang turut menciptakan lingkungan yang aman. Termasuk jamaah Darul Mustofa.

Heru berharap suasana seperti ini tetap terjaga, sehingga bisa mendukung pembangunan yang bermuara pada kesejahtraan masyarakat. “Kondisi yang kondusif ini kita harus jaga, agar  aktivitas dan pembangunan tetap bisa berjalan dengan baik. Dengan berjalannya pembangunan, masyarakat akan lebih sejahtera,” katanya.

Di sela-sela acara, Wali Kota membagikan ratusan kotak susu untuk warga. Minuman bergizi ini dibagikan untuk ibu-ibu yang memiliki balita.

Sambil membagikan susu, dia mengingatkan akan pentingnya pos pelayaan terpadu (posyandu) bagi ibu dan anak. Dengan begitu, rutinitas mendapat pelayanan kesehatan dari posyandu tetap dijalani warga.

“Ibu yang memiliki balita harus  rajin datang ke posyandu, supaya kesehatan balita maupun ibu selalu termonitor dan terjaga,” terang Heru.

Menurutnya, pencegahan dini lebih penting daripada pengobatan ketika ada yang sudah mengalami masalah kesehatan. Dengan adanya posyandu, setiap anak akan diberi tambahan makanan dan pemeriksaan kesehatan. Kalau ada yang sakit langsung dirujuk ke puskesmas.

Ketua Majelis Taklim Darul Mustofa, KH Zulfa Mustofa, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Wali Kota dan jajarannya.

 

 

Terpopuler