Puasa Sejak Adam Hingga Muhammad SAW (3-habis)

Red: Chairul Akhmad

Senin 16 Jun 2014 15:38 WIB

 Puasa adalah ibadah yang telah dikerjakan oleh umat sebelum kaum Nabi Muhammad SAW. Foto: Vtj.ca Puasa adalah ibadah yang telah dikerjakan oleh umat sebelum kaum Nabi Muhammad SAW.

Oleh: Fitria Andayani

Wahyu yang berisi perintah kepada umat Islam untuk berpuasa di bulan Ramadhan turun pada tahun kedua Hi jriah saat memasuki bulan Ramadhan. Tepatnya, lebih kurang 18 bulan saat Rasulullah tinggal di Madinah.

Dengan turunnya wahyu tersebut maka mulailah Rasulullah dan para sahabat melaksanakan puasa Ramadhan, yakni pada bulan kesembilan menurut perhitungan tahun Qamariah.

Sepanjang hidupnya, Rasulullah sempat berpuasa selama sembilan kali Ramadhan, yakni delapan kali melaksanakan puasa selama 29 hari dan ada pula yang 30 hari.

Mengapa puasa itu diwajibkan di bulan Ramadhan, tidak di bulan lainnya, seperti Syawal, Muharam, Rabiul Awal, atau lainnya? Tidak ada penjelasan yang komprehensif mengenai masalah ini. Tentu saja, semua itu adalah rahasia Allah.

Namun, sejumlah pihak menduga, ada beberapa hal yang menjadi sebab diwajibkannya puasa pada bulan Ramadhan. Yakni, pada bulan tersebut Allah menurunkan wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW.

Menurut pendapat yang muktabar, wahyu pertama diturunkan pada malam 17 Ramadhan, saat Rasulullah sedang bertafakur di Gua Hira. Pada malam itu pula, Rasulullah dikukuhkan sebagai nabi dan rasul Allah SWT.

Selain itu, pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang kemuliaannya lebih baik daripada seribu bulan (QS al- Qadar 1-5). Itulah malam Lailatul Qadar. Keutamaan lain dari bulan Ramadhan yang tidak ditemukan pada bulan lain adalah shalat tarawih.

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berdiri melaksanakan shalat malam di bulan Ramadhan, dengan penuh keimanan dan keikhlasan (karena Allah) maka diampuni segala dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari).

Terpopuler