Oleh: Fitria Andayani

Sementara itu, Nabi Yusuf berpuasa ketika berada dalam penjara.

Kebiasaan berpuasa ini juga beliau terapkan ketika menjadi pembesar Mesir dan menjabat sebagai menteri perekonomian. “Karena aku khawatir apabila aku kenyang, nanti aku melupakan perut fakir miskin.”

Nabi Musa berpuasa selama 40 hari 40 malam dalam persiapan menerima wahyu dari Allah di Bukit Sinai. Hal yang sama juga dilakukan oleh Nabi Ilyas ketika akan pergi ke Gunung Horeb untuk menerima wahyu dari Allah.

Begitu pun Nabi Isa AS yang berpuasa ketika dia mulai sering tampil di muka umum untuk menyatakan dirinya sebagai rasul.

Sementara itu, Nabi Daud biasa berpuasa secara berselang, yakni sehari berpuasa dan sehari tidak berpuasa.

“Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Nabi Daud dan shalat yang paling disukai Allah adalah shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau berbuka sehari dan berpuasa sehari.” Hadis ini sahih dan diriwayatkan oleh para ahli hadis (Muttafaqun alaih).

Puasa Ramadhan

Rasulullah SAW sendiri terbiasa berpuasa pada hari Asyura. Bahkan, Rasulullah memerintahkan kaum Muslimin untuk berpuasa pada hari itu. Menurut Ibnu Umar RA, Rasulullah pernah berpuasa pada hari Asyura dan menyuruh dia (Ibnu Umar) untuk berpuasa juga.

Namun, ketika datang perintah puasa Ramadhan maka puasa Asyura itu ditinggalkan oleh Rasulullah.