REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki H+5 lebaran, arus balik yang melintasi jalur pantura Cirebon mengalami kepadatan, Selasa (13/8).
Petugas pun menerapkan sistem buka tutup dan mengalihkan arus kendaraan ke jalur alternatif.
Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 11.00 WIB, di daerah Pegambiran, kendaraan sepeda motor dan mobil kecil yang biasanya melewati Jalan Brigjen Dharsono By pass dialihkan masuk ke Kota Cirebon melalui Jalan Diponegoro-Gunung Jati-Kapetakan-Karangampel-Indramayu. Pengalihan kendaraan pemudik tersebut disebabkan terjadi kepadatan kendaraan mulai dari Jamblang hingga Tegalkarang di Kabupaten Cirebon.
''Pengalihan kendaraan dilakukan sekitar satu jam,'' ujar Kasubag Humas Polres Cirebon Kota, AKP Yana Mulyana.
Yana mengatakan, setelah kepadatan di jalur utama pantura terurai, maka kendaraan kembali dialihkan ke jalur utama.
''Sistem buka tutup terus dilakukan tergantung kondisi lalu lintas di jalur utama pantura,'' tutur Yana.
Sebelumnya, pengalihan kendaraan pun terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kendaraan pemudik yang keluar dari tol Palimanan-Kanci (Palikanci) melalui Tegalkarang sempat dialihkan jalur alternatif. Yaitu menuju Palimanan-Kadipaten-Cijelag-Cikamurang.
''Sistem buka tutup disesuaikan dengan situasi di lapangan,'' terang Kapolres Cirebon, AKBP Irman Sugema.
Irman menambahkan, jika terjadi kepadatan kendaraan mulai dari Jamblang-Palimanan-Tegalkarang, maka kendaraan akan dialihkan ke pantura tengah melalui Karangampel, Indramayu.
Namun, jika kepadatan terjadi di daerah Lohbener, Indramayu, maka kendaraan yang keluar dari tol Palikanci dialihkan ke jalur alternatif Cikamurang.
''Kami terus berkoordinasi dengan polres tetangga,'' tegas Irman.