REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memberangkatkan sebanyak 2.526 penumpang dan 1.146 kendaraan roda dua. Para pemudik dan motornya diberangkatkan dengan KM Dobonsolo dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (12/8).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R Mamahit mengatakan, keselamatan dan keamanan pelayaran dapat dijadikan budaya yang harus ditumbuh-kembangkan dalam masyarakat. Kondisi ini tentunya hanya dapat terwujud apabila ada sinergi antara pemerintah, operator dan pemilik kapal serta pengguna jasa transportasi laut itu sendiri.
''Karena keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan merupakan tanggung jawab bersama,'' katanya.
Arus balik gratis ini bentuk upaya pemerintah untuk menekan tingkat kecelakaan pengendara terutama pengguna sepeda motor.
Pada arus balik tahun ini, untuk moda laut, pemerintah mengerahkan tiga buah kapal dengan rute yang sama yaitu Semarang-Jakarta. Kemarin, Ahad (11/8) diberangkatkan KMP Ranaka (fasilitas PT ASDP) pada 10.00 WIB. Kapasitas angkut kapal, untuk KMP Ranaka sebanyak 400 sepeda motor dan 400 penumpang (satu sepeda motor hanya diperbolehkan dengan satu pengendara).
Sementara itu, besok Selasa (13/8) dijadwalkan akan diberangkatkan KRI Banda Aceh pada 10.00 WIB yang akan dilepas oleh Wamenhub, Bambang Susantono. KRI Banda Aceh akan mengangkut penumpang yang sudah terdaftar sebanyak 1.509 orang, dengan sepeda motor sebanyak 601 Unit.