REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Kuli panggul di Pelabuhan Bakauheni dapat meraih penghasilan sebesar Rp400 ribu sehari selama arus balik pemudik Lebaran 2013 berlangsung.
"Saat ini penumpang sangat ramai sehingga banyak yang membutuhkan untuk membawakan barang naik turun kapal," kata Farid salah satu pekerja pembawa barang yang ada di pelabuhan tersebut, Kalianda, Provinsi Lampung, Senin (12/8).
Dia mengatakan, setiap membawa barang penumpang mendapatkan upah Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per orang tergantung banyak dan beratnya barang bawaan tersebut.
Ia mengungkapkan, dalam satu kali membawa barang bawaan bisa mengangkat barang dengan berat 30 hingga 60 kilogram. "Itu barang milik dua hingga tiga orang," katanya.
Farid, yang telah bekerja selama tiga tahun sebagai kuli panggul mengaku pendapatan sekarang ini cukup tinggi, namun hanya berlangsung sebentar selama arus mudik dan arus balik saja.
Hal senada disampaikan kuli panggul lainnya yang mengaku pendapatan rata-rata mencapai Rp400 ribu dalam sehari semalam, bahkan terkadang lebih.
"Saat arus balik ini lebih banyak penumpang yang naik ke kapal dibandingkan penumpang turun karena sebagain besar penumpang berasal dari Pelabuhan Bakauheni dengan tujuan Pulau Jawa," kata Ahmed.
Dijelaskan dia, para pekerja tersebut dibawah koordinasi PT ASDP Indonesia Ferry dengan menyetor dari penghasilannya tersebut sebesar Rp30.000 per bulan.
"Setoran tersebut memang sesuai untuk sekedar membayar pajak karena telah memberikan lapangan pekerjaan bagi kami," katanya.
Berdasarkan pemantauan, kuli panggul ini bekerja dengan penuh resiko karena saat kapal baru akan merapat sudah bergelantungan menaiki kapal feri meskipun tangga turun kapal belum dibuka.
Para pekerja menyisir seluruh penumpang yang membawa barang dengan bawaan berat, mereka pun menawarkan jasa membawanya hingga terminal bus di Pelabuhan Bakauheni.