REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Malam ini, peningkatan volume kendaraan melintasi Kota Solo terjadi dan mencapai puncaknya. Sejumlah kendaraan dari arah Timur serta Selatan menumpuk di Kota Solo.
Berdasarkan pantauan di sejumlah ruas jalan raya, dari arah Selatan yang terdapat terjadi di perempatan Simpang Dawung, Serengan, Pasar Kliwon. Arus kendaraan yang akan melintasi Kota Solo terpantau sangat padat, hingga nyaris susah bergerak. Hal itu disiasati dengan memperpanjang durasi lampu hijau untuk kendaraan yang akan memasuki kawasan Kota Solo.
Kendaraan yang akan melintas di Kota Solo terpantau sangat padat. Terutama di beberapa titik pintu masuk Kota Solo. Seperti, simpang Empat Dawung, Perempatan Fajar Indah, Jalan Ir Sutami atau depan Taman Satwa Taru Juhug (TSTJ), dan sejumlah kawasan yang lain.
Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Solo, M Usman, menjelaskan, arus kendaraan yang akan melintasi Kota Solo tersebut akan menuju ke arah Bandung, Jakarta dan kota lainnya ke arah Barat. Begitu juga sebaliknya, arah kendaraan yang akan menuju ke arah Timur juga terpantau ramai lancar. ''Meski banyak kendaraan yang akan melintasi Kota Solo, namun tidak sampai mengakibatkan kemacetan. Hanya saja, di simpul-simpul, seperti perempatan arah masuk Kota Solo yang mengalami kepadatan dan hal itu sudah kami atasi dengan memperpanjang durasi lampu hijau untuk kendaraan dari arah luar Kota Solo,'' ujar M Usman.
Tercatat, sebanyak 2,5 juta kendaraan melintasi Kota Solo sejak H-7 lebaran kemarin. Sementara untuk kendaraan yang masuk Kota Solo hingga H+2 kemarin, tercatat 243.404 kendaraan. Sedangkan untuk yang keluar Kota Solo mencapai 226.635 kendaraan.
Berdasarkan data tersebut, volume kendaraan yang keluar masuk Solo mengalami peningkatan empat persen dari tahun kemarin.