REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jalur jalan Wonosari-Yogyakarta yang menghubungkan Kabupaten Gunung Kidul terus dipadati kendaraan arus balik pemudik. Kendaraan baik roda dua atau roda empat mayoritas berasal dari Jakarta.
Meskipun dipadati kendaraan bermotor, arus lalu lintas di sepanjang jalan tersebut relatif lancar. Antrean kendaraan yang cukup panjang tampak di sejumlah persimpangan jalan.
Antrean kendaraan di persimpangan jalan itu tidak menyebabkan kemacetan karena ada polisi yang mengatur kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Sejumlah polisi tampak mengatur kelancaran arus lalu lintas di simpang tiga Pasar Piyungan, simpang empat Kids Fun, simpang empat Wiyoro, dan simpang empat "ring road" Ketandan.
Seorang pemudik yang menggunakan mobil pribadi, Sunarno, yang ditemui saat beristirahat usai makan malam di sebuah warung makan, mengatakan, dirinya beserta anggota keluarganya akan kembali ke Jakarta setelah beberapa hari berada di kampung halaman di Semanu, Gunung Kidul.
"Kami mudik ke kampung halaman pada Sabtu (3/8) untuk merayakan Lebaran bersama orang tua dan kerabat. Setelah beberapa hari di kampung halaman kami hari ini (Sabtu, 10/8) balik ke Jakarta," katanya.
Menurut dia, arus lalu lintas cukup padat tetapi lancar karena di beberapa titik rawan macet ada polisi yang bertugas mengatur arus lalu lintas.
"Kami memilih balik hari ini (Sabtu, 10/8) karena Senin (12/8) telah masuk kerja. Kami perkirakan tiba di Jakarta pada Minggu (11/8) sehingga masih ada waktu sehari untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan panjang," kata karyawan sebuah perusahaan di Jakarta itu.
Arus balik pemudik juga tampak memadati jalur jalan Yogyakarta-Solo, Yogyakarta-Magelang, dan Yogyakarta-Purworejo. Meskipun dipadati kendaraan bermotor, arus lalu lintas di jalur jalan utama itu tampak lancar.