REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Jalur jalan provinsi dari arah Bukittinggi menuju Padang, Sabtu malam, macet. Penyebabnya karena wisatawan yang berkujung ke sejumlah objek wisata di Bukittinggi telah kembali pulang dan menyebabkan kemacetan sepanjang 20 KM dari daerah Birugo hingga ke Simpang Pasar Padanglua, Kabupaten Agam.
Sejumlah aparat lalu lintas Polres Kota Bukittinggi dikerahkan guna mengatasi kemacetan sedikit kewalahan. Karena disebabkan meningkatnya volume kendaraan. Kemacetan diperparah dengan banyaknya kendaraan yang melintas di pertigaan Jambu Air arah Taluak dan Pasar Simpang Aur Kuning.
Sementara arus kendaraan arah Padang menuju Bukittinggi terlihat masih padat namun tidak lagi menimbulkan kemacetan. "Kendaraan dari arah Padang menuju Kota Bukittinggi sudah mulai berkurang. Saat ini yang paling padat dari arah Bukittinggi menuju Padang," kata Pul, petugas Sat Lantas Polres Bukittinggi.
Dia meminta masyarakat agar lebih berhati-hati dengan kondisi jalan yang macet itu. Jalur alternatif dari By Pass melewati Gobah hingga tembus ke Simpang Padanglua di Pasar Padanglua juga mengalami kemacetan.
Seorang sopir bus Tranex Anto, menyebutkan, untuk menghindari kemacetan di jalur lintas Padanglua, Kabupaten Agam dia terpaksa melalui jalur alternatif. "Menghindari kemacetan dari arah Kota Bukittingi menuju Padang dan sebaliknya ternyata juga macet sehingga waktu tempuh bertambah 1,5 jam dari waktu normal hanya dua jam," kata dia.
Menurut dia, waktu tempuh akan kembali bertambah jika terjadi kemacetan jalur lintas Padangpanjang-Padang dan di daerah Malibo Anai. "Jika kemacetan juga terjadi di daerah itu kemungkinan waktu tempuh dari Bukittinggi menuju Padang bisa mencapai 10 jam perjalanan, sama seperti Lebaran 2012," katanya.
Jalur jalan tersebut selalu macet setiap tahunnya pada Lebaran. Karenanya, dia pun meminta agar mendapat perhatian serius dari pemerintah dengan melakukan pelebaran jalan.