Demi Angpau, Jari Warga Dicelup Tinta

Red: Endah Hapsari

Ahad 11 Aug 2013 06:31 WIB

Amplop duit Amplop duit

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA---Rumah kediaman Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari yang mengadakan "open house" dalam rangka Idul Fitri 2013 dipadati ribuan warga, bukan hanya dari Kota Tenggarong tetapi datang dari berbagai pelosok di daerah itu.

"Open house" yang dilaksanakan Rita Widyasari pada hari kedua Idul Fitri itu berlangsung di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, ibu kota Kabupaten Kutai Kartanegara. "Open house" tersebut berlangsung sejak pukul 20.00 wita hingga berakhir sekitar pukul 24.00 wita.

Usai Magrib atau sekitar pukul 18.30 Wita, ribuan warga yang ingin bersilaturahmi dengan Rita Wadyasari sudah memadati halaman hingga badan jalan rumah jabatan Bupati Kutai Kartanegara yang berseberangan dengan Masjid Jami Hasanuddin Tenggarong itu.

Puluhan petugas keamanan dari Satpol PP dibantu aparat kepolisian dan TNI harus bekerja ekstra sebab warga baik orang tua, remaja, anak-anak bahkan sejumlah ibu-ibu juga terlihat menggendong bayinya ikut berdesakan untuk berjabat tangan dengan bupati sambil mendapatkan amplop berisi Rp50 ribu.

Layaknya memasuki bilik suara pada pemilihan umum, setiap warga diharuskan mencelupkan jari tangan ke dalam tinta biru sebagai tanda warga yang telah mendapatkan "amplop" untuk mencegah warga mendapat amplop lebih dari sekali.

"Alhamdulillah saya berhasil sehingga bisa bersalaman sekalian ingin merasakan langsung uang dari Bupati. Kapan lagi kalau tidak pas acara seperti ini," ungkap seorang pemuda asal Loa Kulu sambil mengancing bajunya yang basah oleh keringat akibat berdesakan di pintu masuk.

Sementara, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari mengatakan, merasa belum lengkap merayakan Lebaran jika belum bersilaturahmi dengan warga. "Sejak zaman bapak (Syaukani) dahulu, kegiatan seperti ini sudah menjadi tradisi di keluarga kami untuk berbagi dengan warga," ujar Rita Widyasari yang merupakan putri dari mantan Bupati Kutai Kartanegara Syaukani HR itu.

Terpopuler