REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON-- Memasuki hari ketiga lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah arus balik pemudik bermobil dari arah Jawa Tengah mengarah Jakarta mulai ramai melintasi daerah Pantura Kabupaten Cirebon.
"Iring-iringan pemudik balik yang menggunakan kendaraan pribadi mulai ramai melintasi Cirebon dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta, meski rombongan roda dua terus mengalir," kata Aiptu Suhartono salah seorang petugas Pos Pam lebaran di Cirebon, Sabtu (9/8).
Ia menjelaskan, pemudik balik roda empat mendominasi sekitar 100 kendaraan setiap menit melintasi Cirebon, diperkirakan malam hari akan semakin meningkat, sehingga kepadatan pasti terjadi karena tingginya volume kendaraan yang melintasi Pantura Cirebon.
Menurut dia, para pemudik balik roda empat berangkat dari Jawa Tengah dan Jawa Timur malam hari, jumlah pemudik bersepeda motor akan meningkat sekitar pukul 12.00 WIB, mereka biasanya memanfaatkan perjalanan siang hari.
Nurdin salah seorang pemudik bermobil di Cirebon menuturkan, kepadatan arus lalu lintas mulai terjadi di daerah Pantura, dirinya mengaku berangkat dari Pekalongan sekitar jam 03.00 WIB, tertahan di Kabupaten Brebes akibat mobil pembeli oleh-oleh daerah setempat parkir dibahu jalan.
Selain di Brebes, kepadatan arus cukup tinggi di Losari Jawa Tengah perbatasan dengan Jawa Barat, aktifitas pasar tumpah memaksa pemudik balik menurunkan laju kendaraan mereka, setelah melalui pasar tersebut kembali tersendat dipintu tol Kanci.
Muhamad pemudik lain mengaku, perjalanan dari Solo melintasi Tegal melalui Brebes sempat tersendat disekitar alun-alun setempat, selain itu jalur utama dipadati parkir liar.
Memasuki hari ketiga lebaran Idul Fitri volume kendaraan cukup tinggi, kata dia, perjalanan dari Solo hingga Cirebon sepuluh jam biasanya paling sekitar enam jam menggunakan kendaraan pribadi.