Yuk, Ramai-Ramai Mudik ke Ancol

Red: Endah Hapsari

Sabtu 10 Aug 2013 05:40 WIB

Warga memadati pantai Ancol, Jakarta, Jumat (9/8).    (Republika/Yasin Habibi) Warga memadati pantai Ancol, Jakarta, Jumat (9/8). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Bibir pantai yang dipenuhi oleh orang serta ban warna-warni merupakan pemandangan lumrah dan biasa di tempat hiburan seperti Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, terutama saat-saat hari libur, seperti pada Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah.

Mereka menyebutnya sebagai 'pelarian' karena tidak bisa melakukan ritual Hari Raya Lebaran yakni Mudik. Salah satunya Lisa Andriani (32) yang berpiknik bersama dengan suami dan dua anaknya, Rara dan Nadia.

"Daripada enggak kemana-mana," kata Lisa saat ditemui di Ancol.

Lisa yang tidak bisa mudik karena keterbatasan biaya menyebutkan bahwa Lebaran kali ini keluarganya terpaksa merayakan hari besar Islam di Jakarta. Selain biaya, keterbatasan hari libur yang didapatkan suaminya pun membuatnya tak bisa mudik ke Palembang tahun ini. "Jadi ya, saya mudik ke Ancol saja," katanya.

Tak banyak persiapan yang dibawanya untuk 'mudik' kali ini, hanya beberapa perbekalan makanan, alas tikar, makanan kecil serta beberapa mainan yang biasa digunakan untuk bermain di pasir pantai. "Yang penting peralatan anak-anak senang. Kalau ayah ibunya mah mudah," katanya.

Perjalanannya ke pantai di Jakarta Utara tersebut pun bukan tanpa alasan. Karena kampung Lisa berada di tepi sungai Muara Enim, suasana 'air' ingin pula didapatkannya lebaran kali ini. "Makanya pilih ke sini. Lagipula di sini pilihannya banyak kalau anak-anak bosan di pantai terus," katanya.

Tak jauh berbeda dengan Yudi yang membawa serta istri dan anaknya yang masih balita. Tujuannya datang adalah untuk berlibur karena memang dirinya tidak mudik. "Kampung saya di Jakarta," katanya. Pilihan berlibur pun jatuh ke taman hiburan Ancol, meski dia yakin bahwa tujuannya tersebut akan dipenuhi juga oleh warga yang ingin berlibur. "Makanya saya datang pagi biar dapat tempat," katanya.

Terpopuler