REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Kabupaten Bogor, mengimbau para pengendara untuk tetap mengikuti arus dan tidak memotong saat melintas di jalur Puncak.
"Ikuti arus yang ada, jangan memotong arus karena akan membuat lambungan," kata Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago, Jumat (9/8).
Kasat menyebutkan, lambungan akibat pemotongan arus akan membuat kuncian yang menyebabkan arus lalu lintas menjadi tidak bisa bergerak. Dikatakannya sejak H+1 lebaran terjadi kepadatan arus di jalur Puncak.
Kepadatan disebabkan jumlah kendaraan yang melintas di kawasan itu melebihi ruas jalan yang tersedia. "Terhitung sejak H+1 arus Puncak sudah dipadati wisatawan yang ingin berlibur sejak pagi," kata Kasat.
Menurut Kasat, arus lalu lintas didominasi kendaraan pribadi yang ingin berwisata ke sejumlah objek wisata di Puncak seperti Taman Safari Indonesia Indah, Taman Wisata Matahari, dan sejumlah tempat lainnya.
Selain kendaraan pribadi roda empat, jalur Puncak juga dipadati pengendara sepeda motor. Kasat menyebutkan, pihaknya memberlakukan sistem buka tutup secara situasional untuk mengurai kemacetan.
"Sistem buka tutup dan satu jalur diprioritaskan kendaraan naik ke atas pada pagi hari dan turun pada sore hari," kata Kasat.
Menurut antrian kendaraan diprediksikan meningkat hari berikutnya. "Karena kita akan menghadapi arus balik yang akan bertemu dengan jalur wisata serta dinamika masyarakat yang bersilaturahmi berlebaran," kata Kasat.
Kasat menyebutkan, sekitar 1.200 personel dikerahkan dalam mengatur arus dan keamanan di jalur Puncak.