REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Di atara ribuan pengunjung yang datang untuk berekreasi di Kebun Raya Bogor (KRB), beberapa di antaranya juga menyempatkan diri untuk menziarahi makam Ratu Galuh Mangkualam.
Salah satu peziarah di kompleks makam itu adalah Rijal. Ia sudah beberapa kali ke Kebun Raya, namun belum pernah berziarah ke makam istri Prabu Siliwangi itu.
''Bahkan sebelumnya saya tidak mengetahui siapa yang dimakamkan di sana,'' ungkap Rijal, Jum'at (9/8). Karena penasaran, akhirnya ia bertanya kepada penjaga makam (kuncen) dan berziarah.
Penjaga makam Ratu Galuh Mangkubumi, Abdul Rohim, menuturkan selain Ratu Galuh, di kompleks makam itu juga terdapat makam Mbah Jepra dan Mbah Baul. Keduanya merupakan panglima kerjaan.
Kedua penglima itu hanya menerima titah langsung dari Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi. Makam Prabu Siliwangi sendiri masih belum diketahui lokasinya hingga saat ini.
Dulu, kata Abdul Rohim, KRB digunakan sebagai tempat berisirahat keluarga raja. Oleh karena itu disebut sebagai Kebun Raja.
Prabu Siliwangi merupakan leluhur para wali di Indonesia yang tersohor di Indonesia maupun di mancanegara. ''Sudah selayaknya masyarakat menghormati leluhur dengan menziarahi makamnya,''kata Abdul Rohim.
Bagi para peziarah, ia meminta agar mereka mendoakan leluhur, bukan meminta berkah dari kuburan. Pria yang telah 20 tahun menjaga makan Ratu Galuh itu menyarankan para peziarah untuk menggunakan pakaian yang sopan saat datang ke makam.