REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Para calon penumpang pesawat di Bandara Jalaluddin, Gorontalo, mengecam sikap perwakilan maskapai penerbangan, Garuda Indonesia. Mereka mengaku telah ditelantarkan berhari-hari.
Salah seorang penumpang Garuda Indonesia tujuan Makassar, Ardiansyah, mengungkapkan,"Harusnya manajemen Garuda tegas menyampaikan penerbangan dibatalkan sejak hari Rabu, tapi kami diminta datang ke bandara tiap hari dan dijanjikan hingga tiga kali," di Bandara Jalaluddin, Gorontalo, Jumat (9/8).
Menurut dia, sejak Rabu (7/8), pemakai jasa penerbangan itu meminta Garuda Indonesia mengalihkan penerbangan melalui Manado, namun baru direspon pihak maskapai pada Jumat (9/8) siang.
Selain itu, kata dia, penumpang berulang kali minta bertemu dengan manajer setempat Garuda Indonesia tapi baru dipenuhi pada hari ketiga. Padahal, mereka telah membayar lunas di muka biaya tiket penerbangan.
Menanggapi hal itu Manajer Garuda Indonesia di Gorontalo, Antoni, menjelaskan pihaknya terus menunda keberangkatan, karena belum ada kepastian kapan evakuasi pesawat selesai dilakukan.