REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Objek Wisata Taman Candi Prambanan menarik perhatian pemudik maupun peraya lebaran. Puluhan ribu pengunjung yang kebanyakan berasal dari luar kota menyerbu, hingga memadati Candi Hindu yang berada di kawasan perbatasan antara Kabupaten Klaten (Jateng) dengan Kabupaten Sleman (DI Yogyakarta).
Lonjakan pengunjung malah terjadi sejak H-1 lebaran. Ini terjadi pada saat pemudik dari kota lain, yang kebetulan melewati daerah objek wisata Candi Prambanan. ''Kami sekeluarga, kemarin, sekalian mampir ke Prambanan. Mumpung lewat mampir saja, sekalian refresing untuk menghilangkan capek,'' kata Hindra Purnama (46 tahun), pemudik asal Jakarta Selatan.
Memasuki H+1 lebaran, pengujung obyek Taman Wisata Candi Prambanan tambah meningkat. Diperkirakan, lonjakan pengunjung terjadi H+2 dan H+3, atau pada Sabtu dan Ahad.
Manajemen mempersiapkan secara khusus dalam menyambut perayaan lebaran. Pengunjung objek wisata datang secara bergelombang menuju candi Hindu tersebut. Setelah membayar tiket, semua pengunjung diharuskan mengenakan selendang batik yang disiapkan panitia.
Pengunjung tak hanya datang dari Klaten dan Jogja, melainkan juga daerah luar Jawa Tengah dan DIY. ''Kami sekeluarga datang dari Bandung. Kebetulah ini sekalian mudik ke rumah mertua di Gunung Kidul,'' tutur Bambang Sudarnoto (53), pengujung.
Kepala Unit Taman Wisata Candi Prambanan, Priyo Santoso, menargetkan jumlah pengunjung hingga 114 ribu selama libur lebaran tahun ini. Menurutnya, terjadi kenaikan pengunjung secara signifikan pada H+1 Lebaran atau Jumat ini. Dia memprediksi kenaikan jumlah pengunjung bakal mencapai puncak pada Sabtu-Minggu (10-11/8) nanti. ''Biasanya jumlah pengunjung itu mencapai di atas 20 ribu pada puncaknya,'' tambah Priyo Santosa.