Garuda 'Delay' Tiga Hari, Ratusan Calon Penumpang Protes

Red: A.Syalaby Ichsan

Jumat 09 Aug 2013 13:46 WIB

Garuda Indonesia Foto: Republika/Musiron Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Sekitar 155 orang calon penumpang maskapai Garuda Indonesia, protes di Bandara Jalaluddin Gorontalo, Jumat (9/8).

Mereka menuntut pihak Garuda menghadirkan pimpinannya terkait ketidakjelasan pemberangkatan yang sudah ditunda selama tiga hari.

"Sudah tiga hari saya bolak balik ke bandara, karena pihak Garuda yang tak pernah jelas menginformasikan jadwal penerbangan," kata salah seorang calon penumpang, Ardiansyah.

Rencananya, dia akan berangkat sejak (7/8) lalu, namun tertunda karena insiden tergelincirnya pesawat Lion Air akibat menabrak sapi di landasan pacu bandara tersebut.

Ardiansyah mengaku sudah tiga hari ini bolak balik dari wilayah Gorontalo Utara menuju bandara yang terletak di Kecamatan Isimu, Kabupaten Gorontalo.

"Jarak tempuh kami ke bandara cukup jauh, sekitar 48 kilo meter sehingga pihak Garuda harus bertanggung jawab atas kerugian ini," katanya.

Ia mengatakan, kejengkelannya sudah memuncak sebab pembatalan terus dilakukan tanpa informasi jelas. Terlebih,  pihak Garuda terkesan berbelit-belit memberikan penjelasan kepada calon penumpangnya.

Para penumpang pun sepakat agar pihak Garuda menghadirkan pimpinannya, sekaligus meminta pihak bandara segera berupaya memindahkan bangkai pesawat agar tidak mengganggu keberangkatan.

"Saya terpaksa tidak bisa menikmati cuti Lebaran ini, sebab tidak punya arah yang jelas harus pulang kampung melalui jalur apa, ditambah lagi solusi berangkat melalui penerbangan di Bandara Sam Ratulangi, harus terlebih dahulu menempuh perjalanan darat selama 8 jam," kata Ardiansyah.

Para penumpang pun melakukan pertemuan dengan pimpinan Garuda Indonesia cabang Gorontalo, di aula bandara setempat.

Terpopuler