Shalat di Bantar Gebang, Khusyuk Meski Aroma Busuk Menusuk

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: M Irwan Ariefyanto

Kamis 08 Aug 2013 22:01 WIB

TPU Bantar Gebang TPU Bantar Gebang

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Derap langkah kaki warga terlihat berirama. Sahut-sahutan gema takbir terus terdengar hingga memasuki pelataran Masjid Al Muhajirin.

Masjid yang berlokasi dekat dengan (TPST) Bantar Gebang, Rt 1/Rw 5 Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang seakan tidak menyurutkan semangat warga untuk merayakan hari kemenangan.

Saat angin berhembus, aroma busuk pun menusuk hidung. Namun hal tersebut tidak menurunkan kekhusyukan jamaah Shalat Idul Fitri pada pagi ini.

Rusdi, warga desa Cikiwul mengatakan pada //Republika//, Kamis (08/8), sudah menjadi kebiasaan guna menjalankan ibadah Shalat Idul Fitri di Masjid Al Muhajirin.

Dia mengakui, aroma busuk sampah, tidak akan menghalangi warga sekitar guna menunaikan ibadah ini. "Yang penting kan tempatnya bersih. Kalau masalah aroma sampah itu urusan belakangan," ujarnya.

Dia berharap, pemerintah dapat melestarikan masjid yang berada di sekitar Tempat Pembuangan Sampah ini. Pasalnya, bagi warga yang berada di Bantar Gebang, guna beribadah sangat sulit menemukan masjid.

Terpopuler