Sejumlah anggota gerakan pramuka penegak pandega Kota Cilegon membantu calon penumpang yang hendak menuju pelabuhan Merak, Banten, Ahad (4/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
REPUBLIKA.CO.ID, MERAK--Pelabuhan Merak pada haripertama Lebaran tampak lengang dan tidak terlihat antrean kendaraan maupun penumpang pejalan kaki setelah sebelumnya dipadati pemudik bertujuan Pulau Sumatera
"Kami melayani penyeberangan hanya beberapa kendaraan saja yang berada di dermaga untuk diseberangkan ke Bakauheni, Lampung," kata Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetomo di Merak, Kamis (8/8).
Menurut dia kondisi Pelabuhan Merak saat lebaran tampak sepi dan berbeda dua hari hari lalu dipadati pemudik yang hendak menyeberang ke Bakauheni, Lampung. Penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan sepi sejak dinihari sehingga perjalanan penyeberangan Merak-Bakauheni relatif normal.
"Saat ini hanya beberapa saja, pemudik yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung," katanya. Ia mengatakan pihaknya sejak pagi hingga siang ini arus mudik yang datang ke Pelabuhan Merak dapat dihitung dengan jari.
Kemungkinan akan terjadi peningkatan pemudik pada arus balik H+5 dan H+6 mendatang. "Kami sekarang mulai berkosentrasi persiapan arus balik Lebaran, dan sejumlah persiapan lainnya," katanya.
Ia menyebutkan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak mengoperasikan 28 kapal "roll on roll off" (roro). Pengoperasian 28 kapal tersebut untuk mencapai target perjalanan Merak-Bakauheni di atas 90 trip.
Perjalanan di atas 90 trip tentu tidak terjadi antrean maupun penumpukan penumpang di Pelabuhan Merak "Kami tetap siaga menghadapi lonjakan arus balik nanti," katanya. Ia menjelaskan, kapal-kapal yang dioperasikan itu sangat laik untuk melayani penyeberangan Merak-Bakauheni sehingga dapat memberikan jaminan keselamatan penumpang.
Sejumlah anggota gerakan pramuka penegak pandega Kota Cilegon membantu calon penumpang yang hendak menuju pelabuhan Merak, Banten, Ahad (4/8). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
