Nilai-nilai Islam Mulai Dilupakan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Hafidz Muftisany

Kamis 08 Aug 2013 11:42 WIB

Salah seorang jamaah mengaji Alquran di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta Foto: Republika/Agung Supriyanto Salah seorang jamaah mengaji Alquran di Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shalat Idul Fitri 1434 H di Masjid Agung Sunda Kelapa (MASK) berlangsung  khidmat, Kamis (8/8) pagi. Shalat diimami oleh imam dari Madinah, Syeikh Muhammad Sholeh Jabir yang sudah cukup sering mengimami shalat tarawih di bulan Ramadhan.

Sementara, Khutbah Shalat Id disampaikan oleh K.H Husein Hamid Al Athas. Dalam khutbahnya, ia mengimbau  jamaah untuk kembali pada nilai-nilai Islam yang telah banyak dilupakan.

''Masyarakat Indonesia memang berbeda-beda, tapi bukan alasan perpecahan, harus saling bantu gotong royong mengikuti sunnah Rasul,'' ujarnya. Saat ini, banyak terjadi tragedi-tragedi kericuhan yang lebih banyak mempertontonkan sikap bar-bar.

Padahal Islam tidaklah demikian. Tindakan dan perbuatan tercela yang kerap menghiasi layar kaca sering menjadi buntut dari tujuan yang tidak berlandaskan Islam.

''Padahal, jalan satu-satunya untuk mencapai kesuksesan adalah berjuang di jalan Allah,'' ujar dia. Ketika aturan Allah ditegakkan dan sunnah Rasul diikuti maka menjadi pemimpin, pengusaha atau apa pun dapat dilakukan.

Jangan karena urusan dunia, Allah ditinggalkan. Padahal Allah telah memanggil dengan mesra kepada hamba-hambaNya untuk melaksanakan perintahNya. ''Ini harus menjadi motivasi untuk terus berbuat kebaikan dan mengabdi kepadaNya,'' kata dia.

Terpopuler