REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Penjaga penjara Guantanamo menyajikan hidangan spesial pada Rabu (7/8) waktu setempat bagi tahanan untuk memperingati akhir bulan Ramadhan.
Militer menyajikan daging domba, roti, madu saat buka puasa terakhir Ramadhan tahun ini. Juru bicara penjara, Robert Durand mengatakan ada makan malam tradisional untuk tiga hari.
Penjara juga akan memberikan jam khusus untuk shalat id bagi tahanan saat Idul Fitri. Durand mengatakan pihaknya berharap sebagian besar dari 166 tahanan dapat mengikuti jamuan makan Idul Fitri.
Sejak Ramadhan yang dimulai pada Juli lalu, jumlah tahanan yang mengikuti mogok makan menurun hingga setengahnya. Dalam laporan Arabnews, 55 pria melakukan mogok makan.
Mereka hanya makan satu kali selama 24 jam. Sementara, 39 orang mendapat makanan cair dari pipa. Durand mengatakan tidak ada tahanan yang berada dalam kondisi bahaya karena mogok makan.
Pengacara tahanan mengatakan mereka yang mogok makan mulai mengambil makanan pada saat Ramadhan untuk buka puasa. Militer akan menahan mereka yang mogok makan dalam sel untuk satu orang di sebagian besar hari.