Masjid Sunda Kelapa 'Dibanjiri' Pengemis

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Yudha Manggala P Putra

Kamis 08 Aug 2013 09:03 WIB

Pengemis ikut memadati pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Sunda Kelapa. Kamis (8/8) Foto: Republika/Lida Puspaningtyas Pengemis ikut memadati pelaksanaan Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Sunda Kelapa. Kamis (8/8)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mesjid Agung Sunda Kelapa dipadati pengemis, Kamis (8/8). Usai shalat Idul Fitri, para pengemis tampak berpencar menadah-nadahkan tangannya mengais 'THR' dari para jamaah.

Lebih dari puluhan, mereka mengenakan pakaian kusam, kotor dan beberapa sobek-sobek. Beberapa dari mereka pun ada yang berpakaian sederhana dengan tetap bersih, menggendong anak.

Ada juga beberapa yang memiliki keterbatasan anggota tubuh. Mereka tak henti-hentinya memohon belas kasih dengan menyodorkan wadah untuk diisi uang. Ada yang duduk-duduk ada juga yang keliling.

Tak jarang jamaah yang memberi uang dalam jumlah besar, bahkan hingga Rp 50 ribu. Ada juga masyarakat yang sengaja membagi-bagikan THR (Tunjangan Hari Raya) pada para pengemis ini. Rafiah, adalah salah satu warga Manggarai yang ikut mengantri dalam 'bagi-bagi' THR itu.

''Lumayan dapat banyak,'' kata dia sambil ngos-ngosan setelah mengejar sebuah mobil yang membagi-bagikan uang. Ia mengaku ikut-ikutan temannya yang juga berburu THR dari para orang berada. Rafiah juga disebut enggan untuk meminta-minta. ''Hanya ikut mengantri di yang bagi-bagi,'' kata dia.

Fenomena banjir pengemis ini memang kerap terjadi di Masjid-Masjid besar di Jakarta seperti juga di Istiqlal. Afi, warga setempat mengatakan memang Masjid Sunda Kelapa sering dijadikan tujuan para pengemis mencari THR. ''Jika hari natal, pengemis ini perginya ke gereja-gereja,'' kata dia.

Terpopuler