REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sekitar 1.000 warga Muhammadiyah Cabang Cipetir, Sukabumi menggelar shalat Id di Lapang Olahraga  Cipetir, Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (8/8) pagi.

Sejak pukul 06.00, warga Muhammadiyah Sukabumi itu sudah memadati lapangan Olahraga milik persyarikatan dengan amal usaha terbesar di dunia itu. Cuaca yang mendung tak menyurutkan semangat umat Islam untuk merayakan hari kemenangan dengan berduyun-duyun datang ke lapangan.

Gema takbir terus menggema mengagungkan asma Allah SWT. Shalat id dan khotbah Idul Fitri 1434 H  dipimpin dan disampaikan Ustaz Fauzi Gharib Ahmad dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.

"Manusia tercipta dengan naluri tauhid," ujar Ustaz Fauzi  dalam khutbah Idul Fitrinya. Menurut dia, jika ada manusia yang tak bertauhid hal itu tidak selaras dengan fitrahnya.

Islam, kata Ustaz Fauzi, sebagai agama fitrah memberi arah menuju naluri kesucian asal penciptaan manusia yang dipertegas dengan risalah Rasulullah SAW.

"Pensucian umat termasuk risalah umat dari tugas Nabi SAW diutus ke bumi ini," paparnya.

Menurut dia, kesucian manusia adalah kesucian yang terbatasi dan berwarna-warni. "Kesucian yang tumbuh dari hasil pergulatan antara iman dan hawa nafsu."

Allah SWT memberi peluang yang besar kepada manusia untuk mencapai kesucian. Menurut Ustaz Fauzi, tingkat kesucian manusia yang tertinggi adalah ketika Allah SWT berkenan memberinta kemuliaan yang tertinggi.

"Sesungguhnya yang termulia di antara kamu di sisi Allah SWT. Adalah yang paling bertakwa," kata Ustaz Fauzi mengutip surah Alhujurat ayat 13.

Ia mengungkapkan, takwa adalah maqam kesucian yang tinggi bagi Muslim. "Allah SWT menyiapkan untuk mencapainya. Shaum Ramadhan bertujuan mentakwakan kaum Muminin. Begitu pun ibadah-ibadah lainnya bertujuan untuk meraih kesucian yang tinggi di sisi Allah SWT."

Ustaz Fauzi mengajak umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk bermuhasabah.