REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Gang Haji Said RT 08 RW 07 Kelurahan Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Abang memiliki cara unik merayakan malam takbiran. Warga mendirikan sebuah panggung yang bertemakan budaya Betawi di depan gang rumah mereka.
Panggung takbiran berukuran sekitar 4 x 2 meter tersebut tampak seperti rumah khas Betawi yang memiliki pintu dan jendela kayu. Lengkap dengan ornamen kembang kelapa di sisi kanan dan kirinya. Tak ketinggalan, dua buah bedug juga diletakkan di atas panggung.
Sementara itu, di atas panggung berjejer sejumlah anak usia SD yang masing-masing menabuh drum secara kompak. Sambil tetap menabuh drum, mereka juga mengumandangkan takbir bersama-sama.
Panitia acara, Dirham mengatakan, ide awal membuat panggung takbir bertema Betawi ini muncul dari kelompok kesenian Gang Haji Said. Kelompok kesenian tersebut, kata dia, sebelumnya telah bermain dalam sebuah pentas teater di Kecamatan Tanah Abang dalam rangka HUT DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Set bekas pentas kemarin kita pakai buat panggung takbiran," ujarnya pada Republika, Rabu (7/8).
Menurut dia, anak-anak kecil yang berada di atas panggung tersebut, saat Ramadhan berkeliling membangunkan warga untuk sahur sambil menabuh drum. Sementara itu, kata dia, acara panggung takbir ini memang sengaja dibuat untuk menghindari anak-anak mengikuti takbir keliling yang dinilai berbahaya.
"Supaya anak-anak enggak takbir keliling, di sekitar rumah saja takbirannya," kata Dirham.