REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang Praitsbat digelar untuk memberi pemahaman kepada masyarakat soal penentuan awal bulan hijriyah. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan Sejumlah pertanyaan bermunculan seperti mengapa dalam penetapan awal bulan harus melalui sidang seperti ini,
"Ada yang bertanya soal falaq atau rukyat," ujarnya pada wartawan, Rabu (7/8).
Dalam sidang praitsbat, para pakar menyebutkan berbagai pandangan. Termasuk soal tinggi hilal, fiqh yang sifatnya individual hingga ijtimak. Para ormas diundang dan diajak untuk memahami dan menimba pengetahuan atas perbedaan yang terjadi.
Kemudian mengajak mereka pada kebersamaan. Kementerian Agama memilih membicarakannya dibanding memegang otoritas dalam penentuan 1 Syawal.
Peserta sidang praitsbat menilai waktu yang diberikan sangat singkat. Selama sidang, pembicara cuma diberi waktu sepuluh menit untuk memaparkan materi. Dalam sidang itsbat kali ini salah satu ormas Islam terbesar, Muhammadiyah kembali tidak datang.