Jelang Lebaran, Stasiun Gambir Sepi Calo Tiket

Red: Fernan Rahadi

Rabu 07 Aug 2013 17:06 WIB

  Calon penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/7).  (Republika/ Yasin Habibi) Calon penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (31/7). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Posko Keamanan Stasiun Gambir Kompol Kasmono mengatakan pihaknya belum menemukan calo tiket di stasiun terbesar di Jakarta tersebut.

"Intelijen yang tersebar di sini belum menemukan praktik percaloan tiket. Kami pikir Stasiun Gambir termasuk stasiun yang aman dibanding stasiun lainnya," kata Kepala Posko Keamanan Stasiun Gambir Kompol Kasmono di Gambir, Jakarta, Rabu (7/8).

Dia menambahkan belum ada temuan tindak kriminal yang ditemukan oleh personel keamanan hingga H-1 Lebaran.

Laporan yang diterima oleh Posko Keamanan Stasiun Gambir sebagian besar adalah laporan kehilangan kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk yang dipakai oleh calon penumpang untuk keperluan "boarding pass" atau pengecekan tiket.

PT Kereta Api Indonesia mewajibkan setiap calon penumpang agar membawa kartu identitas asli untuk dicocokkan dengan tiket keberangkatan.

Jika pemudik kehilangan kartu identitas sesuai tiket maka diharapkan dapat melapor ke posko keamanan agar petugas keamanan yang sedang piket dapat mengecek kembali dan mencari bukti pemudik tersebut adalah pembeli tiket kereta api sesuai identitas.

"Anggota kami akan mengecek ke pihak stasiun data dirinya sesuai dengan tiket. Apabila sesuai maka kami akan membuatkan surat keterangan kehilangan baginya," kata Kasmono.

Berdasarkan laporan yang diterima dari H-7 hingga H-1 pukul 14.00, pengaduan kehilangan kartu identitas dari calon penumpang sebanyak 17 laporan atau rata-rata terdapat tiga laporan yang diterima per harinya. Sedangkan untuk hari ini ada dua laporan kehilangan kartu identitas dari calon penumpang.

Terdapat 174 petugas keamanan yang siaga di Stasiun Gambir untuk memastikan suasana kondusif selama H-7 hingga H+7 Lebaran 1434 H. Mereka terdiri dari berbagai satuan seperti Brimob, intelijen dan satpam.

"Kami berharap tidak akan ada kasus tindak kriminal yang terjadi. Selain itu, setiap pemudik diharapkan berhati-hati dalam membawa barang bawaan dan tidak lengah. Hati-hati juga terhadap orang yang baru dikenal terutama jika menawarkan makanan atau minuman," kata Kompol Kasmono.

Terpopuler