Pengamatan Hilal di Boscha Terkendala Cuaca

Red: Hazliansyah

Rabu 07 Aug 2013 15:35 WIB

Seorang petugas melakukan persiapan dengan mencoba teropong yang akan digunakan untuk melihat posisi bulan saat dilakukan rukyatul hilal. Ilustrasi. Foto: Antara/Saiful Bahri Seorang petugas melakukan persiapan dengan mencoba teropong yang akan digunakan untuk melihat posisi bulan saat dilakukan rukyatul hilal. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pengamatan hilal untuk menetapkan 1 Syawal sekaligus Idul Fitri 1434 Hijriah di Observatorum Boscha Lembang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terkendala cuaca berawan.

"Pengamatan sebenarnya sudah dilakukan sejak pukul 10.00 WIB dengan menggunakan dua teropong. Namun hingga pukul 14.15 WIB cuaca kurang mendukung dan berawan," kata Pengamat Observatorium Boscha Evan Irawan di Bandung, Rabu.

Menurut Evan, pengamatan dilakukan dengan menggunakan teropong dan kamera SLR untuk memotret hilal pada saat mentari tenggelam di ufuk barat.

"Pengamatan akan dilakukan hingga pukul 18.30 WIB, hasilnya bila berhasil melihat hilal akan dilaporkan dan menjadi acuan sidang Isbat di Jakarta," kata Evan.

Selain dari pengamat Bosscha, pengamatan hilal yang digelar di kawasan Bandung utara tersebut juga dihadiri oleh unsur pemerintahan, Kementerian Agama Jabar, MUI serta ormas Islam.

Selain di Boscha pemantauan hilal juga digelar di enam tempat lainnya di lokasi yang biasa digunakan untuk pengamatan hilal pada setiap tahunnya.

Terpopuler