REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- H-1 Lebaran, jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan bus AKAP di Terminal Pulogadung mengalami penurunan. Banyaknya program mudik gratis dan masa liburan yang panjang menjadi penyebabnya.
Berdasarkan pantauan Republika, hingga pukul 13.30 Rabu (7/8), suasana di terminal keberangkatan luar kota Terminal Pulogadung terlihat lengang. Hanya beberapa loket yang melayani calon penumpang yang jumlahnya pun tidak mencapai puluhan. Berdasarkan data Terminal Pulogadung, sejak pukul 08.00 hingga 14.00, jumlah penumpang yang diberangkatkan mencapai 264 penumpang.
Angka ini jauh berbeda kondisi di H-2, di rentang waktu yang sama, yaitu mencapai 527 penumpang dengan 35 jumlah keberangkatan bus. Titik puncak arus mudik di Terminal Pulogadung terjadi pada H-4, Ahad (4/8) yang mencapai 4.505 penumpang dengan jumlah keberangkatan 173 bus.
Wakil Kepala Terminal Pulogadung, Ida Nurfarida menyebutkan, catatan ini sesuai dengan prediksi. "Berdasarkan jadwal liburan, kami memang memprediksikan puncak arus mudik di Terminal Pulogadung ada di H-4," katanya kepada Republika, Rabu (7/8).
Ida menambahkan, penurunan jumlah penumpang secara keseluruhan di Terminal Pulogadung disebabkan banyaknya program mudik gratis dan jadwal libur yang sudah cukup panjang. "Ditambah harga tiket yang juga melambung, akibat BBM naik," lanjut Ida.
Secara keseluruhan, ujarnya, terjadi penurunan jumlah pemudik di Terminal Pulogadung. Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah pemudik pada H-1 lebaran tahun lalu mencapai 3.823 penumpang.