REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemudik berharap pemerintah menyediakan kapal penyeberangan tambahan dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Hal ini diperlukan untuk mengurai penumpukan kendaraan darat dan penumpang yang ingin menyeberang dari kedua pelabuhan itu.
"Kami berharap pemerintah dapat menambah armada kapal penyeberangan," jelas Ketua Umum DPP GMN, Kuntum Khairu Basa, kepada Republika, Rabu (7/8).
Pihaknya yang ikut mudik dari Jakarta ke Palembang merasakan kemacetan untuk menyeberang di Merak pada tahun ini semakin parah. "Jauh lebih lama, bisa sampai satu hari lebih menunggunya," jelas Kuntum.
Ribuan pemudik yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Bakauheni, Lampung, terjebak kemacetan panjang akibat tingginya volume kendaraan dan perbaikan jalan.
Kemacetan ratusan kendaraan para pemudik yang umumnya bernomor polisi Jakarta, Bogor, Bandung dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa itu sudah terasa sejak KM 26 sampai pintu pembayaran tol Merak pada Sabtu pukul 02.30 WIB.
Kendaraan sepanjang jalan menuju pelabuhan tersendat pada H-5 Lebaran. Bahkan banyak di antara para pemudik dengan tujuan berbagai kota di Sumatra itu berulang kali mematikan mesin dan keluar dari kendaraan mereka untuk melihat situasi atau ke toilet milik rumah makan pinggir jalan.