REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Ratusan pemudik dari Pulau Jawa semalam masih memilih bermalam di Pelabuhan Bakauheni.
Karena jika melanjutkan perjalanan pada malam hari, mereka takut tidak kebagian bus serta khawatir bermalam di Terminal Induk Rajabasa, Kota Bandarlampung, yang dinilainya 'angker'.
Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, mengakui selama ini banyak pemudik yang merasa takut dengan kondisi keamanan Terminal Induk Rajabasa.
Karena itu, pihak kepolisian mencoba mengatasinya dengan memfasilitasi angkutan bus gratis untuk pemudik yang bermalam di Bakauheni. Ini agar pemudik tetap dapat meneruskan perjalanan ke Terminal Rajabasa.
"Bus gratis ini disediakan untuk mengangkut pemudik yang masih tersisa dan bermalam di Pelabuhan Bakauheni," kata Wakapolres Lampung Selatan, Kompol Yonirizal Khofa, seperti dikutip Antara.
Yonirizal mengatakan kebijakan itu dilaksanakan untuk meminimalisasi kesan seram dan menakutkan bagi pemudik saat berada di Terminal Induk Rajabasa. Sehingga, mereka tidak lagi harus bermalam di Pelabuhan Bakauheni.
"Selama ini banyak pemudik yang masih ketakutan atas kondisi keamanan di Terminal Rajabasa,'' katanya. ''Sehingga, bantuan armada polisi ini diharapkan dapat mengurangi penilaian buruk tersebut."