REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Pada ruas jalan Nagreg-Garut terdapat beberapa titik gangguan di wilayah hukum Polres Garut yang menjadi hambatan. Sehingga, arus kendaraan mengalami peningkatan hingga ke Jalur Nagreg.
Dari pantauan Republika dan analisa polres Garut, Inilah beberapa titik yang akan menghambat perjalanan lalu lintas di Garut.
1. Simpang tinga Kiara Dodot. Penyebabnya, ada crossing kendaraan dari arah Cijapati dengan kendaraan dari arah Bandung.
2. Perlintasan Kereta Api Kadunggora. Penyebabnya, lintasan kereta api yang tidak rata dengan jalan sehingga menghambat laju kendaraan. Selain itu, ketika kereta api melintas ditengah arus padat kendaraan dapat menyebabkan kemacetan lalu lintas.
3. Pasar Kadunggora. Banyaknya angkutan umum yang 'ngetem' di pinggir jalan, serta banyaknya delman dan ojeg membuat jalan tidak bisa berfungsi maksimal. Selain itu, disepanjang pasar juga banyak penyebrangan jalan.
4. Rest area yang ada di Masjid Iqro'. Rest area di Kadunggora ini juga menjadi hambatan karena banyaknya penyebrangan jalan dan keluar masuk mobil ke rest area.
5. Pasar Leles. Angkot yang ngetem sembarangan di pinggir jalan membuat arus kendaraan tersendat. Selain itu, banyaknya ojeg dan delman juga menjadi penghalang laju kendaraan.
Sementara untuk arus balik, diperkirakan gangguan perjalanan ada di terminal bayangan Cileunyi, pertigaan Cimanggung, bundaran Parakan Muncang, pertigaan Bojong, lingkar Nagreg, dan gerbang Tol Cileunyi.
Di pertigaan Bojong, terdapat crossing kendaraan dari Jalan Raya Bojong dengan kendaraan dari arah Nagreg menuju Bandung. Sedangkan di Lingkar Nagreg, arus kendaraan terkendala dengan banyaknya kendaraan yang berhenti serta kurangnya penerangan jalan.
Sementara di Gerbang Tol Cileunyi, kendaraan yang akan masuk tol tentu akan melambatkan laju kendaraan. Jika kendaraan padat saat memasuki gerbang tol, antrian kendaraan bisa saja tumpah hingga ke simpang Cileunyi.