REPUBLIKA.CO.ID, NAGREG -- Kendati tidak sepadat hari-hari sebelumnya, arus lalu lintas di jalur Nagreg masih penuh dengan kendaraan yang berasal dari Bandung. Namun, kepadatan kendaraan sudah mulai merenggang memasuki H-2 jelang lebaran, Selasa (6/8).
Pantauan Republika, kepadatan jalur nagrek tergolong ramai lancar. Kepadatan arus lalu lintas masih didominasi kendaraan dari arah Bandung. Sementara itu, dipintu perbatasan kabupaten Bandung arus kendaraan kadang tersumbat. Penyebabnya, di pinggir jalan terdapat posko-posko yang memberikan takjil gratis.
Pemberi takjil berasal dari posko IM3 Indosat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bandung. Namun aksi bagi-bagi takjil gratis jelang berbuka tersebut segera ditertibkan petugas karena menyumbat arus kendaraan.
Kendati jalur Nagreg tergolong ramai lancar, pemudik harus mewaspadai hal-hal yang dapat mencelakakan pengendara. Kehati-hatian di sepanjang jalan di wilayah nagreg perlu diwaspadai karena ada beberapa persimpangan jalan, tidak ada rambu-rambu lalu lintas, kerusakan jalan (licin, berlobang), jalan yang sedang dalam perbaikan, jalan sempit berliku, tanjakan, dan penuruan.
Selain rawan macet dan laka lantas, di sepanjang jalan Nagreg, Cijapati, dan Malangbon wilayah Cileunyi juga rawan pemalakan dan pungli terhadap kendaraan yang mogok.