REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menyatakan, pada musim mudik Lebaran 2013 ini terdapat kenaikan penumpang KA sebesar 22 persen. Data tersebut merupakan catatan sejak H-7 hingga H-3 jelang Idul Fitri 1434 Hijriah, dibandingkan Lebaran tahun 2012.
Direktur Utama PT KAI, Ignasius Jonan, mengatakan kenaikan pemudik yang menggunakan jasa KAI tersebut, meningkat sebanyak 73.057 orang. Data pada Lebaran 2012 adalah 331.950 penumpang. ''Untuk jumlah penumpang KA dari H-7 sampai H-3 pada musim mudik Lebaran tahun ini, yaitu sebanyak 405.007 orang,'' kata Jonan, Selasa (6/8), di Stasiun Besar Gambir, Jakarta Pusat.
Ia menyebutkan, kenaikan itu merupakan penumpang KA untuk keberangkatan jarak jauh dan menengah. Jonan menerangkan, untuk mengakomodasi pemudik, Lebaran tahun ini KAI menyiapkan sebanyak 405 rangkaian KA. Dari 405 rangkaian KA yang disediakan tersebut pun telah mengalami penambahan sebanyak 14 persen. ''Jumlah rangkaian KA tahun ini lebih banyak 14 persen bila dibanding tahun lalu,'' katanya.
Tak hanya siap dengan penyelenggaraan angkutan mudik Lebarannya, PT KAI pun siap dengan pelaksanaan angkutan arus balik 2013. Jonan mengungkapkan, karena pemesanan dan pembelian tiket KA sudah bisa dilakukan sejak H-90 jelang keberangkatan, maka KAI tak menyediakan tambahan kereta saat arus. ''Ya, cadangan ada. Tapi mungkin tidak banyak,'' ujarnya.
Karena pemesanan tiket sudah didata dari awal, maka PT KAI sudah memprediksikan jumlah angkutannya. Oleh karena itu, guna menghindari kehabisan tiket KA pada saat arus balik nanti, masyarakat diimbau untuk segera melakukan pemesanan dan pembelian tiket ke Jakarta. ''Caranya, segera saja beli tiket. Sebab masih banyak ini,'' ucapnya.
Ia menjelaskan, dengan adanya peningkatan 14 persen rangkaian KA di musim mudik Lebaran tahun ini, diharapkan penambahannya mampu mengakomodasi kebutuhan pemudik, baik arus mudik maupun balik 1434 Hijriah ini. ''14 persen tersebut, penambahan kapasitasnya sekitar 85 sampai 100 ribu penumpang,'' katanya.