Lebaran, Waspadai Penyakit Ini

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih

Selasa 06 Aug 2013 15:39 WIB

Penyakit diare (ilustrasi). Foto: xamthon.net Penyakit diare (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta menghimbau pada masyarakat untuk menjaga pola makan saat hari raya. Sebab, banyak masyarakat yang menjadikan momen lebaran sebagai ajang 'balas dendam' dan memakan semua hidangan yang tersedia setelah sebelumnya berpuasa selama satu bulan. 

"Setelah lebaran itu penyakit yang biasanya muncul diare. Karena semua makanan diembat," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati kepada Republika, Selasa (6/8). 

Karenanya, kata Dien, Dinas Kesehatan telah meminta kepada seluruh Puskesmas di Jakarta untuk mengantisipasi lonjakan pasien penderita diare usai hari raya. 

Menurut dia, untuk terhindar dari diare, sebenarnya masyarakat hanya perlu menerapkan perilaku hidup bersih yang sederhana. Seperti selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan tidak jajan di sembarang tempat. Masyarakat juga harus menjaga diri untuk tidak menyantap semua makanan. 

Apalagi, kata dia, saat lebaran biasanya banyak makanan bersantan. Makanan tersebut bisa memicu diare pada orang yang kondisi perutnya tidak kuat dengan makanan berlemak. Setelah menyantap makanan yang bersantan, baiknya diimbangi dengan makan sayuran, buah, dan air putih.

Sebab keseimbangan makanan perlu dijaga agar tidak menjadi petaka setelah berhari raya. "Untuk menyambut lebaran tidak usah berlebih-lebihan. Makan makanan yang wajar saja," kata dia. 

Terpopuler