Lebaran, Hati-Hati Dua Ancaman Ini

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih

Selasa 06 Aug 2013 13:13 WIB

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara) Foto: Republika/ Tahta Aidilla Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane (berbicara)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Indonesian Police Watch (IPW) mengingatkan aparat kepolisian dan Pemda DKI Jakarta untuk mewaspadai dua gangguan keamanan saat Lebaran.

Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menjelaskan, dua ancaman tersebut yaitu kebakaran di kawasan padat penduduk dan perampokan di kawasan perumahan mewah.

Dari pendataan yang dilakukan IPW lima tahun terakhir, kebakaran ketika libur Lebaran di Jakarta terus meningkat. Lokasinya pun selalu terjadi di kawasan padat penduduk. "Di Jakarta Utara dan Timur," kata Neta, Selasa (6/8).

Menurut Neta, selama Ramadan dan Lebaran, frekuensi kebakaran di Jakarta selalu meningkat ketimbang bulan lainnya. Ramadhan 2010 terjadi 54 kebakaran, 2011 ada 141 kebakaran, dan 2012 ada 139 kebakaran. 

Ia menambahka, dua hari setelah Lebaran 2010 terjadi 23 kasus kebakaran, 2011 ada 62 kasus, 2012 terjadi 27 kasus kebakaran. Kebakaran terbesar terjadi di Pondok Bambu Jakarta Timur yang melalap 150. Kemudian di Kapuk Muara Jakarta Utara 300 rumah jadi abu. "Kebakaran terjadi ketika pemilik rumah sedang mudik," kata dia.

Selain itu, rumah kosong yang ditinggal pemiliknya juga rawan perampokan, terutama di kawasan perumahan mewah di Jakarta Barat dan selatan. Dari data yang dimiliki IPW, kejahatan pencurian selama libur Lebaran 2011 di Jakarta mencapai 187 kasus dan 2012 terjadi 191 kasus. 

Namun selama ramadan 2013 terlihat menurun menjadi 18 kasus. Untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya, biasanya selama Ramadhan volume pencurian dengan kekerasan meningkat dibandingkan hari-hari biasa. 

Ia menyarankan solusi solusi untuk menekan angka kebakaran dan perampokan selama Lebaran. Yaitu, Polda Metro Jaya perlu melakukan kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta dan melakukan patroli secara intensif. Terutama di kawasan rawan dan wilayah yang strategis. 

Dengan adanya patroli rutin, potensi kebakaran dan kriminalitas bisa dengan cepat dicegah atau diatasi. "Kan ironi, kalau warga pulang, rumahnya hangus atau kemalingan," katanya.

Terpopuler