SBY Sambut Usulan Adanya Hari Zakat Nasional

Red: Mansyur Faqih

Selasa 06 Aug 2013 12:52 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono Foto: Antara Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut positif usulan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menjadikan hari ke-27 Ramadhan sebagai Hari Zakat Nasional. "Ayo berzakat untuk berdayakan rakyat," tulis SBY dalam akun Twitter-nya @SBYudhoyono, Senin (5/8) malam.

Sebelumnya, Ketua Baznas Didin Hafidhuddin melaporkan, penerimaan zakat meningkat setiap tahun. Pada 2011, Baznas menerima zakat sebesar Rp 1,7 triliun dan 2012 menjadi Rp 2,3 triliun. Didin lantas mengusulkan agar hari ke-27 Ramadhan ditetapkan sebagai Hari Zakat Nasional.

SBY yang didampingi Wapres Boediono menyambut baik usulan tersebut. "Sambil memohon ridha Allah SWT, tadi kami menerima saran dari pimpinan Baznas agar kiranya tanggal 27 Ramadan itu dijadikan Hari Zakat Nasional. Selaku kepala negara setelah mendengarkan pandangan semua pihak, wapres, menteri agama, dan semua yang hadir saya mendukung dan insya Allah akan kami kukuhkan nanti secara resmi," ujar SBY.

Ia juga memberikan apresiasi atas peningkatan  kesadaran umat Islam di tanah air atas kewajibannya membayar zakat. "Tentu ini awal yang baik, insya Allah ini kebangkitan kesadaran umat untuk menunaikan kewajibannya," paparnya seperti dilansir laman Setkab, Selasa (6/8).

Kepatuhan membayar zakat, lanjutnya, hendak juga diikuti dengan ketaatan menunaikan kewajiban yang lain sebagai warga negara, yakni membayar pajak. "Harapan saya, pertama bagi mereka yang wajib memberikan pajak pada negara agar membayarkan pajak itu," pesan SBY.

SBY berharap, ada sinergi dan koordinasi antara Baznas pusat dan pemerintah pusat, serta Baznas daerah dan pemerintah daerah. "Sehingga program Baznas dan pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan bisa saling melengkapi dan tidak tumpang tindih," terang 

Terpopuler